Merdeka Sirait :
TOLAK SPONSOR ROKOK....!!!
Komisi Nasional Perlindungan Anak mendesak Java Musikindo promotor konser Maroon 5 untuk menyatakan sikapnya di media massa menolak secara tegas untuk konser yang akan diselengarakan 27 April Mendatang di Istora Senayan Jakarta sudah tidak lagi bersentuhan dengan industri rokok.”Kita menyambut baik penolakan grup band Maroon 5 yang diungkapkan mereka. Karena dalam konser sebelumnya di beberapa negara, mereka tidak disponsori rokok,” ujar Arist Merdeka Sirait Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak saat konfrensi pers di kantornya.
Dari pantauan Komnas Anak, sejak Desember sponsor dan promotor konser Maroon 5, secara massive tetap mempromosikan produknya dengan memanfaatkan media sosial dan kuis tiket gratis nonton konser di Kota Semarang.”Promor Java Musikindo dan Industri rokok melakukan strategi baru, setelah tiketnya dijual habis, mereka menurunkan billboard promosinya.”
Catatan Komnas Perlindungan Anak, hampir 80 persen anak remaja, mengikuti acara yang disponsori rokok. Anak remaja dan perokok pemula menjadi target pasar industri rokok lewat jejaring sosial.”Promotor dan Sponsor menggiring anak remaja untuk merokok.”
Dalam pernyataan sikapnya, Komnas Perlindungan Anak, mendesak Group Band Maroon 5 dan Promotor Java Musikindo mengeluarkan pernyataan melalui media bahwa meroko itu berbahaya.”Pernyataan ini atas kompensasi kerusakan yang sudah ditimbulkan dari promosi yang telah dilakukan.”
Selain itu, Komnas Anak meminta setiap konser artis atau band berasal dari luar negeri yang dilakukan di Indonesia tidak disponsori industri rokok. Selain itu, para pomotor mencari alternative sponsor selain rokok.”Di luar negeri beberapa promotor sudah melarang adanya sponsor perusahaan rokok.”
Arist Merdeka Sirait mendesak pemerintah agar segera mengeluarkan peraturan tentang pelarangan menyeluruh iklan, promosi, dan sponsor rokok sebagai bentuk perlindungan pada anak. “Dari studi penelitian, iklan rokok merangsang aspek kognitif remaja untuk merokok.”
Tobacco Support Center menegaskan Javamuskindo harus menghentikan segara promosi yang berkaitan dengan konser konsernya terutama Maroon 5 dengan menggandeng produsen rokok. “Trend internasional, group band atau artis saat ini tidak mau disponsori oleh rokok,” ujar Alek Papilaya.
Ia menyatakan, banyak alternatif yang bisa dilakukan oleh promotor untuk mencari pendanaan diantaranya menggandeng industri telekomunikasi atau makanan dan minuman.”Banyak yang bisa dilakukan, agar acara acara tidak dipengaruhi asap rokok. Banyak perusahaan yang mau sponsori tampa rokok,” ujar Triadi Noor salah seorang promotor yang menolak sponsor rokok.
(Net)
Related Articles :
0 komentar:
Posting Komentar