NEWS : | SELAMAT DATANG DI SIDAK NUSANTARA. | JURU KAMERA GLOBAL TV DI TANGKAP DENSUS 88. | IMAN, JURU KAMERA GLOBAL TV DI DUGA TERLIBAT BOM SERPONG. | WALI MURID SMPN RSBI BEKASI PERTANYAKAN SDM PARA PENDIDIK KELAS RSBI. | PERESMIAN KANTOR CABANG SIDAK NUSANTARA DI PADANG SUMATRA BARAT BERLANGSUNG MERIAH. | CIKARANG TIMUR AKAN MENJADI SENTRA IKAN PATIN DI INDONESIA. | JELANG PENDAFTARAN SISWA BARU, BEBERAPA SMPN DI BEKASI TELAH MENYATAKAN TIDAK MENERIMA CALON MURID, KARENA TERBATASNYA RUANG. | POLRES KARAWANG AKAN LAKUKAN RAJIA SEPANJANG JALUR PANTURA, TERKAIT BOM.

Selasa, 26 April 2011

Juru Kamera Global TV Diduga Dijebak dengan imbalan uang

Posted On 00.42 0 komentar

SIDAK NUSANTARA, JAKARTA - Mantan rekan kerja Imam Firdaus alias IF, terduga teroris pelaku bom buku dan bom di dekat Gereja Christ Cathedral Serpong, Tangerang, tak percaya IF menjadi tersangka kegiatan teroris di Serpong. Dikenal dengan sapaan Imam, Juru Kamera Global TV ini diduga dijebak untuk mempublikasikan aksi teror di Serpong.

"Menurut sy  itu murni masalah ekonomi karena dia ditawari uang yang banyak," kata rekan Imam,   di Jakarta, Minggu (24/4/2011).

Di mata mantan penyiar Global TV ini, Imam yang tergolong Kamerawan  senior ini kerap memberi bantuan ilmu kepada reporter. "Dia koorperatif dalam bekerjasama sebagai juru kamera, karena punya skill yang bagus," ujar BS yang mengaku pernah liputan bersama Imam.

Mabes Polri telah menetapkan IF alias Imam Firdaus, Juru Kamera Global TV sebagai tersangka yang diduga terlibat dalam aksi bom Serpong. Terduga teroris Pepi dianggap sebagai dalang aksi bom Serpong, ditengarai menawarkan IF untuk mencarikan media luar yang dapat membantu memublikasikan rencana aksi teror di hari Paskah.


Wartawan Istana Harus Meninggalkan Tas Ransel

Posted On 00.35 0 komentar

SIDAK NUSANTARA Jakarta,  . Sebagai langkah antisipasi, Biro Pers, Media, dan Informasi Istana Kepresidenan meminta para wartawan tidak membawa tas ransel ke dalam Kantor Presiden, Jakarta. Para wartawan Istana Kepresidenan diharuskan meninggalkan tas di ruang wartawan yang terletak di sisi kanan Istana Negara.
Terkait dengan adanya dugaan keterlibatan seorang juru kamera Global TV pada aksi terorisme di Gading Serpong, Tangerang. Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, mengatakan, "Iya, itu mungkin langkah antisipasi saja. Namun, kan tidak kemudian menyulitkan untuk peliputan atau pekerjaan," kata Julian menjelaskan.
Julian menambahkan, pihak Istana memang memiliki prosedur tetap yang harus diikuti. Lebih lanjut, Julian mengatakan, tidak hanya aparat keamanan, tetapi juga seluruh anggota masyarakat harus lebih waspada serta saling memerhatian dan mengingatkan.
Sebelum tiba di Kantor Presiden, seorang wartawan harus melewati pemeriksaan pengamanan berlapis sebanyak tiga kali. Pemeriksaan keamanan pertama dilakukan di depan pintu masuk Kompleks Sekretariat Negara.
Setelah itu, wartawan kembali menjalani pemeriksaan keamanan di pos ruang kaca yang merupakan pintu gerbang memasuki Kompleks Istana Kepresidenan. Di pos tersebut, terdapat mesin X-ray dan metal detector. Pemeriksaan keamanan juga dilakukan langsung oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden.
Selanjutnya, wartawan kembali menjalani pemeriksaan keamanan melalui mesin X-ray dan metal detector di pos yang terletak di sisi kiri Istana Negara. Pemeriksaan keamanan juga dilakukan oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden. Setelah melewati pemeriksaan tersebut, para wartawan baru dapat masuk ke dalam Kantor Presiden. (Kom/Ims)


Juru Kamera Global TV Ditangkap dan Ditahan, terkait Bom Serpong

Posted On 00.33 0 komentar

SIDAK NUSANTARA JAKARTA - Ferry Juan, pengacara yang ditunjuk pihak keluarga sebagai kuasa hukum, akhirnya mendapat kepastian soal penangkapan dan penahanan terduga bom buku dan bom Serpong, Imam Firdaus, setelah mendapat jawaban langsung dari pihak Densus Antiteror 88 di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/4/2011) petang.

"Barusan kami sudah mendapatkan jawaban, bahwa benar saudara IF, telah ditangkap dan ditahan oleh Densus 88 Mabes Polri," ujar Ferry Juan seusai menemui pihak Densus 88.

Meski telah diberitahu petugas Densus 88, Ferry enggan menginformasikan tempat penahanan mantan wartawan infotaiment tersebut, karena masih proses pemeriksaan 7x24 jam, sebagaimana Undang-undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Dengan alasan proses pemeriksaan yang belum selesai itu, Ferry juga menyatakan kliennya belum tersangka, kendati pihak Polri telah merilis bahwa pria yang bernama asli Imam Muhamad Firdaus itu resmi tersangka.

Hasil pemeriksaan, Imam diduga ikut dalam rencana pengeboman gereka Katredal Serpong. Dia dimintai bantuan jasa oleh tersangka lainnya Pepi Firdaus untuk mencari jaringan stasiun televisi internasional untuk meliput detik-detik pengeboman rumah ibadah tesebut.

Imam diciduk di rumahnya, kawasan Jakarta Timur pada Jumat (22/4/2011). Imam menjadi tersangka ke-20 yang diciduk Densus 88, karena dugaan keterlibatan aksi terorisme.

"Soal tuduhan, itu masuk ke materi. Masih proses pemeriksaan 7 hari. Bisa saja karena tidak terbukti, bisa dilepaskan," katanya.

Terlepas dari kepentingan apapun, Ferry bersama rekannya menyatakan siap melakukan pembelaan hak-hak. Imam selaku terperiksa secara maksimal.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Imam Firdaus dititipkan di tahanan Bareskrim Mabes Polri. "Kondisi di dalam tahanan sip dan bagus. Tidak kurang makanan dan minumana atau apapun. Itu kata Densus 88," ujarnya.

"Nanti setelah 7 hari, kira-kira Kamis saya akan ajak keluarganya besuk IF," imbuh Ferry.(trbn.com)


Sabtu, 16 April 2011

PERSIAPAN PON MASUK TAHAP AKHIR

Posted On 09.38 0 komentar

SIDAKNUSANTARA 

Gubernur Riau HM Rus­li Zainal menargetkan penyelesaian venues Pekan Olahraga (PON) XVIII 2012 akan terjadi pada triwulan pertama 2012.
Jakarta,SN
PON XVIII akan menjadi pemanasan jelang dise­lenggarakannya even internasion­al Islamic Solidarity Games 2013 yang juga digelar di Pekanbaru.
Hal ini dikatakannya dalam Rapat Anggota Komite Olim­piade Indonesia (KOI) 2011 di Hotel Menara Peninsula, Ja­karta kemaren. Menurut Rusli, ini adalah tahun terakhir penyelesa­ian. “Saya targetkan selesai di triwulan pertama 2012. Progres pembangunan sudah berjalan di dalam jadwal,” ungkapnya.
Disebutkannya, dari 8 venues yang dibangun untuk menyambut PON 2012, dia menegaskan su­dah 86 persen selesai dibangun. Tinggal stadion utama yang pekerjaannya baru 68 persen. Semua venues untuk PON itu di­targetkan akan selesai awal 2012.
Pembangunan stadion utama sendiri diperkirakan menelan anngaran lebih Rp800 miliar yang dibangun di areal kampus Univesritas Riau (Unri). Stadion yang nantinya akan menjadi salah satu terbesar di Indonesia itu memiliki kapasitas 40 ribu kursi.
Semua biaya pembangu­nan venues, kampung atlet dan lainnya jelang PON 2012 akan menelan biaya hingga Rp3,9 triliun. Sumber dananya berasal dari APBN, APBD dan bantuan pihak ketiga. “Kita memang mendapatkan bantuan dari pihak ketiga, seperti perusahaan swasta dan sebagainya,” ujarnya.
Selain menjadi tuan rumah PON 2012, Riau juga ditunjuk sebagai tuan rumah Islamic Soli­daity Games III pada tahun 2013 mendatang. Rusli menegaskan penyelenggaraan PON ini bisa menjadikan pemanasan bagi penyelenggarakan iven olahraga internasional itu.(Tim)


 

SIDAK NUSANTARA Copyright © 2011 News is Posting by Sofyantv