Bukittinggi :
Tiga Kelurahan Disurvei PMI Pusat
Tim Palang Merah Indonesia (PMI) dari pusat tiba di kota Jam Gadang, Jum’at (11/02) siang. Bertempat di Markas PMI Kota Bukittinggi, Jl. A.Rivai, tim disambut langsung pengurus PMI kota dan Kepala Dinas Sosial, Drs. H. Salman.
Bukittinggi, SN
Tim yang beranggotakan tiga orang tersebut, mengunjungi kota dengan luas 25 km2 untuk melakukan survei awal penerapan program PMI di bidang Pengurangan Resiko Terpadu Berbasis Masyarakat yang juga didukung oleh PMI Negara Belanda dan Prancis.
Dora Mathilde, salah seorang tim mengatakan Bukittinggi merupakan satu dari Kabupaten/ Kota di Sumbar yang rentan akan bencana alam. Selain letaknya berada 900 m diatas permukaan laut, Bukittinggi juga terletak di jalur Bukit Barisan yang dikelilingi oleh gunung berapi. Kondisi geografis inilah yang menuntuk kesiagaan dari setiap warga akan datangnya bencana alam yang tidak dapat diprediksi.
“Secara keseluruhan program akan berjalan selama 24 bulan. Selama rentang waktu tersebut kita secara bersama baik dari pusat maupun dari daerah akan melakukan berbagai kegiatan. Diantaranya seminar tentang tanggap bencana, penyuluhan dan pembinaan langsung kepada masyarakat, peningkatan kulaitas pengurus dan posko PMI dan banyak kegiatan lainnya”, jelas perempuan yang juga Relawan Palang Merah Negara Prancis.
Pada tahap awal, lanjutnya, survei akan dilakukan selama dua hari di tiga kelurahan yang telah direkomendasikan oleh pemerintah kota. Rekomendasi ini didasari tingkat kerentanan daerah tersebut terhadap potensi bencana alam. Sementara Kepala Dinas Sosial , drs. H. Salman mengatakan Pemko Bukittinggi sangat mendukung program tersebut. Tidak dipungkiri Bukittinggi memang meruapakan daerah rawan bencana alam, terutama gempa bumi. Karena itulah perlu adanya suatu penyuluhan khusus kepada masyrakat. Penyuluhan tersebut akan mampu mengurangi resiko dari bahaya bencana tersebut. (Ant)
Related Articles :
0 komentar:
Posting Komentar