INVESTOR KOREA LIRIK PAMASIHAN DAN KALO-KALO

Tanah Datar :

INVESTOR KOREA LIRIK PAMASIHAN DAN KALO-KALO

Tanah Datar,SN

Investor asing dari Korea lakukan survey di sepan­jang batang sinamar Pamasihan dan Kalo – Kalo Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Ta­nah Datar untuk mencari potensi Hydro Power di sekitar Lubuk Hitam Pamasihan dan sekitar jembatan Kalo – kalo.

Survey yang dilakukan pada Sabtu 19/02 kemaren para inves­tor Korea tersebut didampingi oleh Kabid Pertambangan dan Energi Disperindagtam dan Pasar Tanah Datar Ir. Primusadi, Ke­pala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Tanah Datar Drs. Abrar, Kepala Kantor Lingkun­gan Hidup Marwan, SE, Camat Lintau Buo Utara Drs. Herison, unsur pemerintah dan beberapa tokoh masyarakat dan pemuda Kecamatan Lintau Buo Utara cukup menarik perhatian ma­syarakat sekitar.

“ Masyarakat mulai tahu bagaimana besarnya perhatian pemerintah daerah untuk menarik investor ke Tanah Datar dengan usaha yang dilakukan, buktinya dengan adanya kunjungan inves­tor asing ini masyarakat henda­knya lebih mempertimbangkan kehadiran investor untuk mena­namkan modalnya khususnya Lintau Buo Utara, suka tidak suka kita perlu mempertimbangkan investor yang masuk “. Ungkap Yuskal Noer tokoh masyarakat yang ikut dalam rombongan survey ini.

Hal senada juga di katakan oleh salah seorang tokoh pemuda Lintau Buo Utara Ronaldie Agus, Pemuda sebagai tulang punggung Negara seharusnya berperan aktif dalam pengembangan Sumber Daya Alam ( SDA ) yang kita miliki dan dapat memberikan rasa aman dan nyaman terhadap para investor karena akan menambah nilai tambah bagi mereka, tentu saja dengan tidak mengabaikan Analisa Dampak Lingkungan dan azas manfaat bagi masyarakat.

Sementara itu Ir. Primusadi mengatakan survey awal yang dilakukan oleh investor asing ini adalah untuk mengali potensi Hiyro Power yang dapat mereka kembangkan di sekitar aliran batang sinamar. “ Survey ini masih bersifat penelitian awal untuk mencari potensi yang ada di kabupaten tanahdatar ini, jadi belum bisa untuk dikembangkan karena masih butuh proses lagi “. Tambah Primusad.(Anto)

Related Articles :